Pasaran saham Jepang kembali turun, Kamis, setelah sempat bangkit sehari sebelumnya dari penurunan besar-besaran akibat gempa bumi, tsunami dan krisis reaktor nuklir.
Indeks Nikkei Tokyo turun dua persen sebelum tengah hari, ketika mata uang Yen mencapai rekor tertinggi terhadap dolar Amerika. Para pejabat keuangan Jepang mengatakan spekulasi pasar bertanggung jawab atas kenaikan nilai mata uang tersebut
Pada hari Rabu, Nikkei naik 5,7 persen yang memulihkan hampir sepertiga penurunan sebelumnya pekan ini.
Seorang pakar ekonomi mengatakan penurunan sebelumnya adalah akibat kepanikan, tapi kini para pelaku pasar telah mulai berpikir rasional.
Bursa saham global tidak mengikuti kenaikan Nikkei, Rabu, dengan terus adanya keprihatinan akan keadaan di Jepang, yang juga mendorong pasaran di Amerika Serikat dan Eropa turun.