Para pejabat Nigeria memutuskan menunda pemilu parlemen untuk beberapa hari, keputusan yang memicu kemarahan dan kekecewaan di seluruh penjuru negara terpadat di Afrika ini.
Attahiru Jega, Ketua Komisi Pemilu Nasional Independen, menyampaikan dalam sebuah wawancara televisi bahwa komisinya memutuskan menunda pemilu akibat gagalnya perusahaan penyedia surat suara dan lembar penghitungan untuk mengantarkan barang-barang tersebut ke berbagai TPS tepat waktu.
Jega mengatakan pesawat yang tadinya akan mengangkut barang-barang pemilu ke Nigeria malah digunakan untuk mengangkut bantuan ke Jepang, yang sedang berusaha pulih dari gempa bumi, tsunami dan krisis nuklir. Pemilu, tambah Jega, akan berlangsung pada hari Senin.
Presiden Nigeria Goodluck Jonathan, yang TPS-nya juga tidak mendapat surat suara pemilu, meminta rakyat Nigeria agar sabar. Tetapi, banyak pemilih menyatakan rasa frustrasi dan kemarahan, dan sebagian mengatakan banyak yang sudah bepergian jauh menuju TPS dan tidak akan kembali lagi pada hari Senin.
