Harga emas mencapai rekor tertinggi untuk hari kedua berturut-turut, Rabu, karena para penanam modal mencari alternatif dari dolar Amerika yang melemah.
Berbagai perkembangan yang menggusarkan di dunia dalam beberapa bulan ini, seperti kerusuhan politik di Timur Tengah dan gempa bumi dan tsunami di Jepang, telah mendorong sebagian penanam modal untuk mencari apa yang mereka pandang sebagai investasi yang aman.
Harga emas naik ke atas 1.500 dolar untuk pertama kalinya setelah perusahaan peringkat kredit Standard & Poor's pada hari Senin menurunkan prospek ekonomi Amerika Serikat dari “stabil” ke “negatif,” karena kekhawatiran bahwa para pemimpin negara itu tidak akan dapat mencapai kesepakatan untuk menaikkan plafon utang Amerika.
Sebagian analis mengatakan harga emas bisa naik lebih jauh. Para investor juga telah membeli satu lagi logam mulia yang jauh lebih murah, yaitu perak. Harga perak telah naik hingga lebih dari 44 dolar per satu ons, yang merupakan rekor tertinggi dalam 30 tahun terakhir.
