Kyrgystan telah menutup tapal batas negaranya dengan sesudah terjadi bentrokan Kamis malam di kota Andijon, Uzbekistan timur yang menewaskan sedikitnya 9 orang dan melukai 34 lainnya.
Para pejabat di ibukota Uzbekistan, Tashkent, mengatakan, pergolakan itu mulai terjadi Jumat ini ketika demonstran menyerbu sebuah penjara untuk membebaskan 23 pebisnis muslim yang menjalani peradilan atas tuduhan membentuk suatu kelompok ekstremis.
Luassya pergolakan itu tidak jelas, sementara para penguasa pemerintah membungkam siaran berita asing di dalam negeri itu.
Para saksi mengatakan ribruan demonstran telah mengambil alih beberapa gedung pemerintah di Andijon, dan mereka menyandera sekitar 10 polisi. Demonstran juga menuntut untuk berunding dangan Presiden Islam Karimov, yang dalam perjalanan ke Andijon.Namun pihak berwajib di Tashkent menyangkal bahwa pemberontak menguasai kota itu. Pemerintah menyatakan, pasukan keamanan pemerintah telah menangkis serangan pemberontak dan pasukan keamanan telah mengepung kota itu.