Badan tenaga atom internasional atau IAEA dengan suara bulat menyambut janji Korea Utara untuk sama sekali melepaskan senjata nuklirnya. Pernyataan yang diterima secara konsensus hari Jumat itu juga menyatakan keprihatinan akan pelanggaran perjanjian non-proliferasi oleh Korea Utara, dan mendesak Korea utara supaya mau bekerja sama dengan IAEA.
Cina dan Amerika tidak sepakat akan susunan kata-kata dalam pernyataan itu. Cina minta supaya disebutkan kemungkinan pemberian reaktor nuklir air ringan kepada Korea utara; tapi Amerika menentang permintaan itu, karena katanya harus konsisten dengan perjanjian yang dicapai dalam pertemuan enam pihak di Beijing.
Pernyataan IAEA itu dikeluarkan di Wina tanpa menyebut soal reaktor air ringan dan tanpa ikutnya Cina dan Rusia sebagai ko-sponsor. IAEA juga menerima sebuah resolusi yang menyerukan diadakannya kontrol atas senjata nuklir di Timur Tengah, tapi menolak seruan dunia Arab supaya mengecam Israel sebagai ancaman nuklir.