Amerika Serikat telah memperoleh jaminan baru bahwa pangkalan udara di Kyrgyzstan yang kini digunakan untuk mendukung perang di Afghanistan akan tetap terbuka selama diperlukan. Menteri Luar Negeri Amerika Condoleeza Rice yang kini berada di Kyrgyzstan dan Presiden Kurmanbek Bakiyev menanda-tangani pernyataan singkat yang menjanjikan penggunaan pangkalan udara Manas oleh Amerika tanpa batas waktu. Menteri Rice juga menyatakan dukungan bagi reformasi demokratis seterusnya di Kyrgyzstan.
Kyrgyzstan merupakan persinggahan pertama bagi Menteri Rice dalam lawatan yang juga membawanya ke Afghanistan, Tajikistan dan Kazakhstan. Ia juga mungkin akan singgah di Pakistan untuk menyatakan dukungan Amerika bagi para korban gempa. Rice memulai lawatannya dengan tanda-tanda perpecahan mendalam dengan Uzbekistan, salah satu sekutu erat Amerika dalam perang melawan terorisme.
Ketika berbicara kepada para wartawan di pesawat hari Selasa, Menteri Rice mengritik Uzbekistan karena menolak imbauan internasional bagi penyelidikan penumpasan berdarah oleh pemerintah sewaktu rapat umum pihak oposisi bulan Mei. Ia mengatakan pemerintah Tashkent itu tidak sejalan dengan tren politik negara-negara lainnya di Asia Tengah.