Para Pejabat Israel dan Palestina menyatakan, mereka gembira dengan perjanjian yang ditengahi oleh Menteri Luar Negeri Amerika Condoleezza Rice untuk membuka kembali lintas perbatasan di Jalur Gaza.
Menteri Rice mengadakan pembicaraan sepanjang malam dengan para pejabat dari kedua pihak sebelum tercapai perjanjian untuk membuka kembali perbatasan di Rafah yang terletak antara Gaza dan Mesir pekan depan, tanggal 25 November. Mereka juga sepakat akan mulai membuka iring-iringan bis antara Gaza dan Tepi Barat bulan depan.
Seorang jurubicara Pemerintah Israel Mark Regev mengatakan, para pejabat puas bahwa perjanjian itu memungkinkan pemasangan kamera-kamera keamanan di Rafah untuk membantu mencegah kaum ekstremis dan senjata melintasi perbatasan itu.
Ketua perunding Palestina Saeb Erekat mengatakan ia berharap persetujuan itu akan mengarah pada kemajuan baru dalam pembicaraan perdamaian dengan Israel. Menteri Rice mengatakan, itu merupakan suatu langkah kemajuan besar bagi Israel dan Palestina, tetapi memperingatkan bahwa setiap ketetapan dalam perjanjian itu harus ditaati agar rencana tersebut berhasil.