Menteri Luar Negeri Irak telah mendapatkan kesepakatan Jepang untuk menghapus miliaran dolar utangnya, namun belum ada pernyataan apakah Tokyo akan memperpanjang misi militernya di Irak.
Hosya Zebari, yang mengakhiri kunjungannya ke Tokyo jumat ini, bertemu dengan Perdana Menteri Junichiro Koizumi dan Menteri Luar Negeri Tara Aso dan Menteri Pertahanan Hukushiro Nukaga.
Zebari datang ke ibukota Jepang itu untuk meminta penghapusan 90% utang asuransi perdagangan Irak ke Tokyo – dimana enam miliar dolar dari nilai itu dibuat oleh rejim Saddam. Sisanya, 10%, akan dibayarkan ke Tokyp dalam waktu 23 tahun ke depan.
Zebari juga meminta Jepang memperpanjang masa tinggal unit militer non-tempurnya di Irak. Menteri LN Jepang mengatakan bahwa keputusan akan diambil segera, namun tidak memberikan petunjuk mengenai bagai posisi pemerintahnya.
Enam ratus tentara Jepang yang bekerja untuk proyek-proyek rekonstruksi di Irak Selatan dijadualkan akan mulai meninggalkan negara itu bulan depan.