Tumpahan bahan kimia yang sangat beracun di permukaan sungai sepanjang 80 kilometer yang mencemari sumber air kota Harbin, Cina, diperkirakan akan meninggalkan daerah itu hari ini. Para pejabat pemerintah Cina mengatakan hari ini bahwa kadar benzene dan bahan kimia lain di sungai Songhua telah turun ke 4,3 kali lipat di atas tingkat keselamatan nasional—bukan lagi 28 kali lipat sebagaimana halnya kemarin. Ledakan 13 November di pabrik kimia di hulu sungai tadi menumpahkan kira-kira 100 ton bahan kimia beracun ke sungai itu – yang menjadi sumber utama air kota Harbin.
Penduduk Harbin sudah tanpa air ledeng sejak hari Selasa, tetapi pelayanan air bersih akan pulih kembali Ahad besok. Kantor berita Cina Xinhua memberitakan hari Jumat bahwa tim penyelidik, termasuk pejabat urusan disiplin, sudah dikirim ke Harbin untuk menyelidiki penanggulangan tumpahan tadi. Keprihatinan semakin meningkat bahwa tumpahan bahan beracun itu dapat mengalir ke sungai Rusia dan mengancam kota Khabarovsk di Siberia.
Sementara itu, Cina juga menyatakan gempa bumi di bagian tenggara negara itu telah menewaskan sedikitnya 14 orang dan mencederai ratusan orang lainnya. Para pejabat Cina mengatakan ribuan rumah runtuh ketika gempa berkekuatan 5,7 pada skala Richter itu Sabtu pagi melanda kota Ruichang di provinsi Jiangxi. Para pejabat di sana masih melakukan penilaian terhadap kerusakan akibat gempa itu. Kantor berita resmi Cina Xinhua mengatakan, tim pertolongan telah dikirim ke daerah yang ditimpa bencana gempa. Kota Ruichang dihuni sekitar 420-ribu orang.