Israel mengatakan tidak akan membiarkan warga Arab di Yerusalem Timur memberikan suara dalam pemilu bulan Januari, jika para kandidat gerakan militan Hamas tercantum dalam surat suara.
Para pejabat Palestina menanggapi hari Rabu dengan mengatakan mereka akan membatalkan pemilu parlemen tanggal 25 Januari itu jika Israel melarang warga memilih.
Penasehat Israel Raanan Gissen mengatakan, Israel memutuskan larangan itu karena kandidat-kandidat Hamas tercantum dalam surat suara. Tetapi katanya larangan belum diperintahkan.
Pekan lalu, Hamas – yang bertekad hendak menghancurkan Israel – mengungkapkan daftar kandidat yang mencakup ibu tiga anggota kaum militan yang ditewaskan pasukan Israel yang berusaha mencegah serangan Hamas terhadap sasaran Israel. Para janda dua militan Hamas lainnya juga tercantum dalam surat suara.
Amerika Serikat dan Eropa telah mengancam akan menghentikan bantuan kepada Otoritas Palestina jika Hamas ikut pemilu bulan Januari.