Peru secara resmi meminta Chile supaya mengekstradisi mantan Presiden Peru Alberto Fujimori untuk diadili atas tuduhan pelanggaran HAM dan korupsi. Dutabesar Peru menyampaikan permintaan ekstradisi itu kepada Menteri Luar Negeri Chile Ignacio Walker di Santiago hari Selasa.
Kementrian luar negeri Peru akan menyerahkan permohonan itu kepada seorang hakim Mahkamah Agung untuk memutuskannya. Permintaan ekstradisi itu mengemukakan 12 macam tuduhan terhadap Fujimori, yang menyatakan tuduhan itu bermotivasi politik.
Fujimori ditahan di ibukota Chile sejak ia tiba di negara itu bulan November dari Jepang dengan rencana untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Peru bulan April. Kasus yang dikumpulkan Peru terhadap Fujimori berasal dari masa kepresidenannya selama 10 tahun mulai tahun 1990 sampai 2000. Fujimori meletakkan jabatan tahun 2000 sewaktu berada di Jepang setelah terbongkarnya skandal korupsi yang melibatkan kepala dinas intelijennya.