Para pejabat militer AS di Irak mengatakan, pasukan AS dan Irak telah mengakhiri operasi militer hampir dua pekan di lembah sungai Efrat barat. Menurut militer AS, Sabtu ini, 45 tempat persembunyian senjata dihancurkan dan 20 tersangka pemberontak ditahan dalam Operasi Wadi Aljundi.
Para pejabat mengatakan tidak ada tentara AS ataupun tentara Irak yang tewas. Secara terpisah, kelompok hak azasi manusia Human Rights Watch mengatakan bahwa campur tangan pemerintah Irak mengancam keadilan atas peradilan Saddam Hussein.
Kelompok HAM yang berbasis di Amerika Serikat itu hari Jumat kemarin mengatakan, tuntutan bagi pengunduran diri mantan hakim ketua Rizgar Amin sama artinya dengan menyerang kebebasan hukum Irak. Amin telah mengundurkan diri bulan ini setelah banyak dikecam karena ketidak-tegasannya menghadapi sikap mantan diktator Irak itu selama berlangsung peradilan terhadapnya.
Human Rights Watch mengatakan Amin telah secara terbuka dicela oleh pejabat-pejabat senior Irak, yang pada kesempatan lain bersikeras mengatakan bahwa pengadilan itu bebas dari tekanan politik. Peradilan Saddam Hussein dan tujuh terdakwa lain akan dimulai lagi hari Minggu. Mereka dituduh membunuh lebih dari 140 warga desa Syi’ah setelah upaya pembunuhan yang gagal terhadap Saddam Hussein pada tahun 1982.