Ribuan orang hari Sabtu mengadakan perayaan kemenangan di ibukota Chad Ndjamena setelah pasukan Chad memukul mundur serangan pemberontak awal pekan ini.
Presiden Idris Deby mengatakan kepada massa bahwa masyarakat internasional tidak menyadari bahwa tetangga Chad – Sudan - yang mengobarkan ketidak-stabilan di kawasan sana. Idris Deby menuduh Sudan mendukung pemberontak yang mencoba menggulingkannya.
Hari Jum’at ia memutuskan hubungan diplomatik dengan Sudan dan mengancam akan mengusir 200 ribu pengungsi Sudan dari daerah Darfur yang dirobek perang, kecuali jika masyarakat internasionasl menghentikan yang disebutnya upaya Sudan hendak mengacau negaranya.
Sudan menyebut situasi itu krisis diplomatik. Kementerian Luar Negeri Sudan mengatakan Sudan tidak terlibat dalam serangan serangan itu dan tuduhan Idris Deby tidak beralasan.