Pemerintah militer Birma mengatakan, pihaknya memperpanjang masa tahanan tokoh oposisi Aung San Suu Kyi karena dia dianggap terus menjadi ancaman bagi negara. Para pejabat pemerintah Birma membahas penahanan pemimpin pro-demokrasi itu untuk pertama kalinya dengan wartawan hari ini sewaktu berkunjung ke Birma timur.
Menteri penerangan Kyaw Hsan mengatakan, tahanan rumah pemimpin pro-demokrasi itu diperpanjang selama setahun sesuai dengan aturan hukum yang ada. Bulan lalu, Birma memperpanjang masa tahanan Aung selama setahun. Dan tokoh oposisi itu telah menjalani masa tahanan sejak gerakan pro-demokrasi bangkit menentang pemerintahan militer Birma 10 tahun lalu.
Amerika berusaha mengusulkan resolusi dewan keamanan PBB untuk menekan Birma agar mengubah kebijakannya. Namun para pejabat Birma mengatakan, resolusi tersebut tidak bisa diterima karena apa yang terjadi di dalam negeri mereka tidak mengancam masyarakat internasional.