Pria-pria yang dicurigai sebagai milisi Syiah menyerang masjid-masjid Arab Sunni di ibu kota Irak hari Jumat, yang tampaknya merupakan tindak balas dendam atas gelombang pemboman hari sebelumnya yang menewaskan lebih dari 200 orang.
Para saksi mata di Baghdad mengatakan milisi menembakkan granat berpeluncur roket dan senjata mesin, dan membakar empat masjid selama serbuan yang diarahkan terhadap warga Arab Sunni. Laporan-laporan awal mengatakan paling kurang 24 orang tewas.
Sementara itu pria-pria milisi bentrok dengan pasukan Amerika hari Jumat di perkampungan Syiah di kota Sadr, lokasi pemboman maut hari Kamis. Pemerintahan Bush di Washington mengatakan serangan hari Kamis sebagai tindakan tidak masuk akal. Itu adalah serangan paling mematikan sejak perang Irak dimulai tahun 2003.
Sekretaris Jenderal Kofi Annan mengutuk serangan itu dan menyerukan agar warga Irak menahan diri untuk mencegah eskalasi lebih jauh. Para anggota keluarga korban yang berduka menguburkan mayat-mayat mereka yang terbunuh bom hari Kamis. Perdana Menteri Nouri al-Maliki telah memerintahkan polisi untuk menjaga prosesi pemakaman dari ibukota ke kota suci Syiah Najaf.