Amerika Serikat menyebut Presiden Sudan keliru setelah ia membantah pemerintahannya terlibat dalam kekejaman yang dituduhkan terjadi di Darfur. Seorang jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan tanggapan Presiden Omar al-Bashir bertentangan dengan kenyataan.
Dalam wawancara dengan televise NBC yang diudarakan hari Senin, Presiden Bashir membantah laporan bahwa milisi Arab membakar ribuan desa di Darfur dan membantah tuduhan pemerkosaan massal di daerah itu. Ia menambahkan bahwa ia yakin Amerika Serikat sedang berusaha menguasai sumber minyak dan gas di Darfur.
Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan ucapan Bashir itu bertentangan dengan bukti langsung yang disaksikan oleh para pejabat tinggi Amerika dan mengatakan sudah waktunya untuk mempertimbangkan tindakan ganjaran baru terhadap Sudan.
Sementara itu, seorang pejabat lain departemen luar negeri Amerika mengatakan kekerasan dari Darfur sedang meluap ke negara tetangganya, Chad, dan mendesak Chad agar menerima pasukan penjaga perdamaian PBB.