Komisaris Urusan Perluasan Uni Eropa, Olli Rehn, telah memperingatkan militer Turki agar menjauhkan diri dari politik sesudah menyatakan keprihatinan mengenai pemilu parlemen baru. Dikatakannya pemilu itu merupakan ujian atas sikap militer Turki yang menghormati demokrasi.
Militer Turki mengeluarkan pernyataan prihatin Jumat kemarin sesudah Abdullah Gul, kandidat Partai Islam yang berkuasa, tidak memenangkan cukup suara di parlemen untuk menjadi presiden dalam pemungutan sara tahap pertama.
Pernyataan militer Turki itu mengatakan, hendaknya jangan dilupakan bahwa angkatan bersenjata Turki gigih mempertahankan sekularisme. Warga Turki sekuler khawatir bahwa Gul dan Perdana Menteri Recep Tayyip Erdogan sedang berusaha untuk merongrong system sekulerisme pemerintah.