Polisi dan militer Filipina dalam siaga tinggi menghadapi pemilihan umum hari Senin, dan yang berwenang memperingatkan tentang rencana gerilya komunis hendak menyerang berbagai sasaran yang bersifat militer dan sipil.
Direktur Intelijen Kepolisian negara itu menerangkan, pihaknya telah mengamati meningkatnya kegiatan pemberontak di 7 daerah dan 14 propinsi. Yang hendak dijadikan sasaran dikatakan termasuk instalasi pemerintah, fasilitas komunikasi dan pembangkit listrik.
Puluhan juta rakyat Filipina diperkirakan akan menggunakan hak pilih mereka memilih semua anggota Dewan Perwakilan, separuh anggota Senat dan ribuan wakil lokal dan regional.
Kampanye pemilihan telah dicemari kekerasan, dengan lebih dari 100 korban tewas dalam berbagai insiden. Jajak pendapat menunjukkan sekutu Presiden Gloria Arroyo akan berhasil mempertahankan kekuatan mayoritas di Kongres.