Presiden baru Prancis Nicholas Sarkozy telah merombak pemerintah Prancis secara radikal dengan menyusutkan jumlah anggota kabinet dan menunjuk perempuan dalam jumlah yang sama banyak dengan laki-laki sebagai menteri.
Kabinet yang ditunjuk oleh Sarkozy bersama perdana menterinya Francois Fillon hari ini memenuhi sejumlah janji kampanyenya. Terdapat 15 menteri berkurang dari 30 di bawah pendahulunya, Jacques Chirac.
Mantan perdana menteri Alain Juppe ditempatkan sebagai menteri urusan lingkungan yang oleh presiden baru itu disebut prioritas utamanya. Menteri luar negeri adalah anggota Partai Sosialis Bernard Kouchner, pendiri organisasi kemanusiaan Dokter Tanpa Tapalbatas.
Pengacara Rachida Dati, keturunan Afrika Utara, ditunjuk sebagai menteri kehakiman. Penunjukannya kelihatannya untuk memenuhi janji presiden kanan-tengah itu untuk membentuk pemerintahan bagi seluruh rakyat Prancis.