Demonstrasi di Jerman menentang KTT G-8 pekan depan telah berubah menjadi tindak kekerasan, ketika para pengunjuk rasa melemparkan batu, botol dan bom molotov ke arah polisi.
Polisi anti huru-hara di kota Rostock, Jerman barat laut hari Sabtu menggunakan meriam-air dan gas air mata untuk membubarkan para demonstran. Pihak berwajib mengatakan kurang lebih 150 polisi cedera.
Protes itu mula-mula berjalan damai dengan ribuan peserta membawa balon, melambai-lambaikan bendera dan meneriakkan ucapan-ucapan damai dan anti kapitalisme di jalanan di kota pelabuhan itu. Penyelenggara semula berharap demonstrasi diikuti sekitar 100.000 orang, tetapi menurut pihak berwajib demonstrasi hanya diikuti sekitar 30 ribu orang.
Mereka memperotes kebijakan Kelompok Delapan Negara Industri, yaitu , Jerman, Inggris, Amerika Serikat, Italia, Prancis, Jepang, Kanada dan Rusia, termasuk pendirian mereka terhadap kemiskinan, ketidak-adilan, pengrusakan lingkungan hidup dan larangan imigrasi.