Para pengamat Eropa menyebut pemilu legislatif Timor Timur sebagai langkah maju besar bagi pembangunan demokrasi di negara muda itu. Delegasi Uni Eropa di Timor Timur mengatakan hari ini, pemilu hari Sabtu itu pada umumnya bersih.
Lebih dari 2400 pemantau nasional dan hampir 500 pengamat internasional mengawasi pemilu itu. Kandidat dari 14 partai politik bersaing untuk memperoleh kursi di parlemen yang memiliki 65 anggota. Dari kurang dari 10 persen suara yang sudah dihitung Partai Fretilin mantan Perdana Menteri Mari Alkatiri yang memerintah kelihatannya unggul tipis.
Hasil-hasil pendahuluan menunjukkan Fretilin diikuti dengan ketat oleh Kongres Nasional bagi Rekonstruksi Timor Timur yang baru dibentuk, yang dipimpin mantan Presiden Xanana Gusmao.
Pemilihan hari Sabtu umumnya berjalan tenteram. Para calon dari 14 partai memperebutkan kursi Parlemen yang beranggotakan 65 orang. Banyak analis tidak melihat ada satu partai yang akan memenangkan mayoritas mutlak. Pemenang besar kemungkinan harus membentuk pemerintah koalisi dengan partai lain. Hasil pertama diduga baru diketahui pekan ini nanti.