Tautan-tautan Akses

Pendukung Moqtada al-Sadr Menampik Kecaman PM Nouri al-Maliki


Pendukung ulama radikal Syiah Irak, Moqtada al-Sadr menampik kecaman Perdana Menteri Nouri al-Maliki terhadap gerakan Sadr. Hari Sabtu Maliki berseru kepada pendukung Sadr agar bertindak tegas dan jelas untuk memastikan bahwa mereka tidak dapat dipersalahkan atas kekerasan yang dilancarkan pihak yang mengatas-namakan gerakan Sadr. Maliki yang naik tampuk kekuasaan dengan dukungan kelompok Sadr, menuduh bahwa gerakan Sadr telah disusupi oleh pendukung Saddam Hussein dan lainnya.

Jurubicara Sadr Salah al-Ubeidi mengatakan pernyataan Maliki itu adalah satu dari yang disebutnya serangkaian sikap bermusuhan dari pihak pendudukan terhadap gerakan Sadr. Ia menambahkan pernyataan Maliki memberi pasukan koalisi lampu hijau untuk menjadikan anggota gerakan Sadr sebagai sasaran dan dibunuh. Seorang pembantu lain Sadr, Ahmed al-Shaibani mengatakan Maliki membuat pernyataan itu sebab pemerintahannya terancam runtuh.

Dalam perkembangan lainnya, Irak menyatakan beberapa ledakan bom di kawasan Baghdad hari Minggu menewaskan sedikitnya 23 orang. Ini terjadi sehari setelah ledakan bom luar biasa hebat di Irak utara menewaskan sedikitnya 130 orang. Dalam kekerasan hari Minggu menurut yang berwajib seorang pelaku bunuh diri menewaskan sedikitnya 15 anggota aparat keamanan di selatan Baghdad dan melukai sekitar 20.

Sebelumnya dua ledakan mobil-bom menewaskan sedikitnya 8 warga sipil dan melukai beberapa lagi di Baghdad. Secara terpisah, militer Amerika menerangkan seorang anggotanya tewas dalam pertempuran di propinsi Salahuddin di Irak utara.

Sementara, penduduk desa Armili di Irak utara berduka cita atas korban yang tewas akibat ledakan truk-bom hari Minggu di satu pasar yang ramai menewaskan sedikitnya 130 orang. Toko dan rumah terbuat dari tanah di desa itu menjadi rata dengan tanah dan barisan penolong memerlukan waktu berjam-jam menggali korban dari bawah reruntuhan. Paling kurang 250 orang lainnya luka-luka.

XS
SM
MD
LG