Pemerintah Irak mengatakan bom yang ditanam di jalan telah menewaskan gubernur propinsi Muthana, Mohammed Ali al-Hassani hari Senin. Ia merupakan gubenur propinsi yang kedua yang terbunuh bulan ini. Propinsi Muthana berpenduduk mayoritas Syi’ah dan terletak di Irak selatan.
Menurut keterangan peristiwa itu terjadi tatkala al-Hassani bersama iring-ringan mobilnya berangkat dari rumahnya di Rumaitha menuju ibukota propinsi Samawa. Seorang pengawal pribadinya turut tewas dan dua luka-luka. Al-Hassani adalah anggota partai Syi’ah terbesar Majelis Tertinggi Islam Irak. Serangan atas dirinya itu terjadi sedikit lebih dari sepekan setelah ledakan bom menewaskan gubernur propinsi Qadishiyah dekatnya, Khalil Jamil Hamza, yang juga anggota Majelis sama.
Sementara itu, ledakan bom di kawasan kota Syi’ah Sadr di Baghdad hari Senin menewaskan setidak-tidaknya lima orang.
Juga hari ini, Perdana Menteri Iraq Nouri al-Maliki melakukan lawatan tiga hari ke Syria untuk tujuan memperbaiki situasi keamanan di Irak, dan meningkatkan hubungan ekonomi bilateral.
Hari Minggu, Maliki dan para pemuka politik lainnya menyepakati pertemuan puncak untuk menyelamatkan pemerintah persatuan negara itu yang kini berantakan. Maliki telah mendesak para pemuka faksi Sunni, Syiah dan Kurdi Iraq menghadiri KTT itu. Belum ada tanggal yang ditetapkan.
