Organisasi HAM Human Rights Watch mengatakan, dalam perjuangan separatisnya, kelompok pemberontak Muslim di Thailand Selatan menyerang banyak warga sipil.
Kelompok HAM internasional itu mengeluarkan laporannya hari Selasa ini yang mengatakan, kaum separatis melancarkan lebih dari 3-ribu serangan terhadap penduduk sipil dari bulan Januari tahun 2004 sampai dengan bulan Juli tahun 2007 ini. Sementara terhadap sasaran militer, pemberontak melancar-kan kira-kira 500 serangan dan menyerang polisi dalam jumlah serangan yang sama.
Human Rights Watch mengatakan, dari ke 2400 korban yang tewas, 90% di antaranya penduduk sipil dalam kurun waktu itu.
Direktur kawasan Asia Human Rights Watch, Brad Adams mengatakan, kaum militan menggunakan kekerasan terhadap penduduk sipil untuk menakut-nakuti warga Thailand yang beragama Buddha dan agar jangan mendekati kawasan selatan, dengan demikian, mereka dapat mengendalikan kaum Muslim Melayu dan memburuk-burukkan pemerintah Thailand.