Deputi Perdana Menteri Irak Barham Salih mengatakan sebuah ofensif militer oleh Turki terhadap pembrontak Kurdi di Irak Utara akan punya konsekuensi berbahaya.
Dalam wawancara dengan radio BBC, Selasa, Salih memperingatkan bahwa Turki akan memberi contoh buruk apabila melakukan operasi militer unilateral melintasi perbatasan Irak. Ia mengatakan stabilitas di Irak dan wilayah sekitarnya akan terpengaruh.
Sementara itu Wakil Presiden Irak Tariq al-Hashimi sedang berkunjung ke Turki dalam usaha mencegah militer Turki masuk wilayah Irak.
Pemerintah Turki sedang minta persetujuan parlemen bagi operasi militer lintas batas. Parlemen akan melakukan pemungutan suara hari Rabu.
Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan diloloskannya mosi itu oleh parlemen bukan berarti bahwa serangan militer akan segera dilakukan. Tetapi ia mengatakan, Turki akan bertindak untuk membela diri pada saat dan kondisi yang tepat.
Turki menuduh pembrontak dari Partai Pekerja Kurdistan yang berbasis di Irak melakukan penyerangan yang menewaskan 30 tentara dan warga sipil dalam dua minggu terakhir ini.
