Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mendesak para pemimpin Kenya untuk menoleh jauh keluar dari kepentingan pribadi dan partai dalam mengakhiri krisis purna pemilihan presiden yang kini membelit negara itu.
Hari Jum’at ia berada di ibukota Kenya, Nairobi membantu sebagai penengah dalam pembicaraan antara Presiden Mwai Kibaki dan pemimpin oposisi Raila Odinga. Dalam jumpa pers Ban Ki-moon mengatakan kekerasan yang telah menewaskan sekitar 850 orang mesti dihentikan.
Menurutnya Kenya telah rugi terlalu banyak dalam hal citra nasional, kepentingan ekonomi dan pariwisata. Namun sewaktu ia memberi keterangan polisi melaporkan bentrokan baru dengan pemerotes di kota Eldoret, Kenya barat. Dalam bentrokan itu sedikitnya satu orang tewas.
Bentrokan juga dilaporkan terjadi lagi di kota Kisumu dan lainnya di barat. Kelompok oposisi utama Gerakan Demokrasi Oranye menuduh Presiden Kibaki mencurangi pemilihan bulan Desember guna memastikan ia terpilih lagi.
Sementara itu – di Addis Ababa hari Jum’at Presiden Kibaki lagi-lagi menganjurkan oposisi mengadu ke pengadilan jika mau menggugat hasil pemilihan itu. Oposisi dari semula menolak anjuran itu dengan alasan pengadilan penuh dengan sekutu Kibaki.
