Pasukan Australia telah mulai berdatangan di Timor Timur untuk membantu menyediakan pengamanan setelah terjadi upaya pembunuhan Senin kemarin atas dua pemimpin tertinggi negara itu.
Ratusan polisi dan pasukan Australia yang dikirim untuk memperkuat pasukan keamanan internasional dinantikan kedatangannya di Timor Timu hari ini.
Penjabat presiden Vincente Gutteres telah memberlakukan keadaan darurat 48 jam, yang melarang demonstrasi dan memberlakukan jam malam.
Tim dokter yang yang merawat Presiden Timor Timur Jose Ramos-Horta di Australia itu mengatakan mereka memperkirakan ia akan pulih kembali dari luka-luka yang dideritanya dalam usaha pembunuhan Senin kemarin.
Mereka mengatakan keadaan Ramos-Horta sangat serius, namun stabil. Ramos Horta kena tembak pada dada dan perut oleh dua atau tiga peluru dan kemungkinan memerlukan pembedahan lagi.