Pemerintah Israel mengatakan pihaknya bermaksud membangun sekitar 1100 rumah baru untuk orang Isreal di Jerussalem timur, daerah yang dianggap orang Palestina sebagai ibukota negaranya suatu hari nanti.
Menteri Perumahan Israel Zeev Boim hari Selasa mengatakan rencana itu mencakup 750 unit di kompleks perumahan Pisgat Zeev dan 370 lagi di daerah Har Homa, jika ada permintaan.
Pejabat-pejabat Palestina mengatakan pembangunan oleh Israel di daerah Jerussalem timur yang disengketakan dan Tepi Barat yang diduduki merongrong proses perdamaian yang dihidupkan lagi baru-baru ini.
Departemen Luar Negeri Amerika menyebut rencana pembangunan Israel itu “berpotensi menimbulkan kejengkelan” dalam upaya perdamaian Timur Tengah. Seorang jurubicara mengatakan pejabat-pejabat Amerika akan berupaya mendapatkan klarifikasi dari pemerintah Israel.
Sementara itu, tim-tim perunding Israel dan Palestina bertemu hari ini untuk hari kedua berturut-turut, tetapi tidak diperoleh kabar mengenai apa yang didiskusikan.