KTT Liga Arab di ibukota Suriah, Damascus, telah berakhir tanpa mencapai terobosan mengenai berbagai issu yang telah memecah belah dunia Arab.
Pemerintah pro barat di Libanon memboikot KTT itu dengan menuduh bahwa tuan rumah Suriah menghalangi terpilihnya presiden baru Libanon, tuduhan yang dibantah Damascus.
Bersolidaritas dengan Libanon, sekutu-sekutu lain AS seperti Mesir, Arab Saudi dan Yordania hanya mengirim para wakil tingkat rendah ke KTT itu.
Presiden Suriah Bashar al-Assad mengakui ada perbedaan pendapat antara para anggauta Liga Arab, tetapi mengatakan para delegsi berusaha untuk mengadakan pembahasan secara terhormat dan terus terang.
Deklarasi final KTT menyatakan dukungan bagi usaha mediasi Sekjen Liga Arab Amr Mussa di Libanon, Tetapi, deklrasai itu tidak memberikan gagasaan baru untuk memecahkan krisis politik di Libanon.
Para pemimpin Irak tidak mau mendukung deklarasi itu karena tidak secara tegas mendukung pemerintah Irak atau mengutuk terorisme di negara itu.