Calon Presiden yang belum resmi dari Partai Republik John McCain mengatakan ia akan mengurangi senjata nuklir Amerika jika terpilih.
Dalam pidatonya hari Selasa di kota Denver, di negara bagian barat Amerika, Colorado, McCain mengatakan Amerika harus menjadi pemimpin dalam mencegah penggunaan kembali senjata nuklir. Mengetahui ancaman nuklir yang dilakukan Iran dan Korea Utara, McCain menolak ide Presiden Amerika bertemu dengan para pemimpin negara-negara tersebut.
McCain juga mengatakan tindakan militer seharusnya hanya digunakan sebagai upaya terakhir. Para pemrotes anti perang menyela pidato McCain berkali-kali. Ia membalas dengan mengatakan ia tidak akan pernah menyerah di Irak.
Hari ini Presiden Amerika George Bush juga akan hadir berdampingan denganMcCain pada sebuah acara penggalangan dana di kota Phoenix, di negara bagian asal senator itu di Arizona. Meskipun McCain mendukung Presiden Bush dalam perang di Irak ia berusaha menjauhkan dirinya dari pemerintahan Bush yang tidak pupuler.
Dalam perkembangan terpisah, perunding Nuklir Amerika Christopher Hill telah mengadakan pembicaraan dengan mitranya dari Korea Utara, Kim Kye Kwan di China. Keduanya mengadakam pertemuan di Beijing hari Selasa dalam upaya menghentikan program senjata nuklir Korea Utara. Hill juga bertemu dengan utusan nuklir Cina, Wu Dawei. Hill juga diharapkan bertemu dengan utusan Jepang, Akitaka Saiki.
Pertemuan yang tidak diumumkan sebelumnya itu dilakukan selahi muncul harapan bahwa Korea Utata akan segera mengeluarkan pernyataan lengkap mengenai semua kegiatan nuklirnya. Selama kunjungannya ke Beijing, Hill juga akan bertemu dengan para pejabat Cina, dan kemudian pergi ke Rusia akhir minggu ini.
Utusan nuklir Cina, Wakil Menteri Luar Negeri Wu Dawei juga dijadwalkan untuk bertemua dengan para anggota perundingan enam pihak lainnya, kecuali Rusia. Seoarang Jurubicara Kementerian Luar Negeri Cina hari ini menyebut kontak-kontak belakangan ini antara Korea Utara dan Amerika sangat baik dan kondusif.
