Televisi pemerintah Birma mengatakan konstitusi baru negara itu sekarang mulai berlaku, setelah mendapat persetujuan dalam referendum nasional yang selesai dilakukan pekan lalu di zona benca badai negara itu.
Media hari Kamis melaporkan konstitusi baru itu disyahkan dan ditandatangani oleh penguasa militer Birma, Jendral Than Shwe.
Pemerintah Birma mengatakan disetujuinya konstitusi itu akan membawa ke pemilihan umum pada tahun 2010. Kelompok-kelompok oposisi dan HAM mengatakan pemilu seperti itu hanya akan memperkuat kekuasaan militer.
Pemerintah militer Birma mengatakan 92% pemilih memberikan persetujuan terhadap rancangan konstitusi itu.
Sebagian besar penduduk di negara itu memberikan suara pada tanggal 10 Mei, hanya sepekan setelah angin kencang, gelombang dan hujan akibat Badai Nargis melanda sebagian besar Birma selatan dan menewaskan puluhan ribu orang.
Di daerah-daerah yang paling parah terkena akibat badai itu, dimana banyak korban badai itu masih tinggal di tempat-tempat berteduh sementara, referendum diadakan dua pekan kemudian.