Amerika Serikat mendesak Sudan agar mengekang diri hari Senin setelah Mahkamah Kejahatan Internasional, ICC, mengenakan tuduhan pembantaian, kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang terhadap Presiden Sudan Omar al-Bashir.
Seorang jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan bahwa walaupun Washington tidak turut dalam ICC, Amerika mendukung pertanggung-jawabatan atas kejahatan Darfur.
Sekjen PBB Ban Ki-moon mengatakan mahkamah tersebut adalah lembaga independen dan bahwa PBB harus menghormati kemandirian proses hukum. Ban mengatakan operasi penjagaan-perdamaian PBB di Sudan akan terus berjalan, dan menambahkan ia memperkirakan Khartoum akan memenuhi kewajibannya dan menjamin keselamatan petugas dan harta-benda PBB.
Ketua Uni Afrika memperingatkan bahwa kalau Bashir didakwa, bakal ada ke-vakum-an kekuasaan di Sudan dan akibatnya mungkin akan sama dengan keadaan di Irak, yakni anarkhi yang luas.
Di Paris, Menteri Luar Negeri Perancis Bernanrd Kouchner mendesak Bashir agar menghormati keputusan Mahkamah Kejahatan Internasional itu.
