Kelompok
militan Lebanon Hizbullah telah menyerahkan peti jenazah yang kata kelompok itu
berisi jenazah dua tentara Israel
kepada Palang Merah, pada permulaan pertukaran tawanan dengan Israel.
Tes
DNA akan dilakukan untuk mengukuhkan identitas kedua tentara itu, yang penahanan
mereka dalam serangan lintas perbatasan tahun 2006 oleh Hizbullah menyulut
perang 34 hari antara kelompok itu dan Israel. Seorang pejabat keamanan
Hizbullah mengungkapkan untuk pertama kalinya hari ini bahwa kedua tentara itu
sudah meninggal.
Sebagai
penukar bagi jenazah kedua tentara itu, Israel akan membebaskan lima tawanan
warga Lebanon, termasuk Samir Qantar, yang terlibat dalam serangan lintas
perbatasan tahun 1979 yang menewaskan 3 warga Israel, termasuk dua anak-anak.
Israel
juga diharuskan menyerahkan jenazah 200 pejuang warga Lebanon dan
Palestina.
Hari Selasa, Presiden Israel Shimon Peres secara resmi mengampuni Qantar, dengan menyebut keputusannya sulit dan mengatakan pengampunan itu mendatangkan kepedihan yang tak tertahankan.*