Pihak berwenang Turki mengatakan jumlah korban yang tewas dalam serangan bom ganda hari Minggu di Istanbul telah meningkat menjadi 17 orang.
Lebih dari 150 orang mengalami luka-luka dalam serangan itu, yang terjadi di sebuah jalan pertokoan di distrik pemukiman Gungoren, Istanbul barat.
Para pejabat mengatakan bom pertama menyebabkan ledakan kecil di sebuah kios telpon, sehingga menarik kerumunan orang ketempat itu sebelum bom kedua dan lebih kuat meledak. Kedua bom tersebut ditempatkan dalam keranjang sampah.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu, namun surat kabar setempat mengatakan polisi menuduh pemberontak Kurdi terlibat.
Presiden Turki Abdullah Gul mengecam serangan itu dan menyebut pelakunya sebagai teroris kejam dan biadab.
Beberapa kelompok telah melakukan serangan bom di Istanbul di masa lalu, termasuk separatis Kurdi, aktivis ekstrim kiri dan Islamis.