Pakistan telah menyangkal laporan media
Amerika bahwa anggota badan intelijen negara itu membantu merencanakan pemboman
maut terhadap Kedutaan India di Afghanistan bulan lalu.
Juru bicara Departemen Luar Negeri
Pakistan Mohammad Sadiq hari ini menyebut tuduhan tersebut, yang dilaporkan
pertama kali oleh suratkabar The New York Times, sebagai "omong kosong" dan
"tak berdasar."
Para pejabat Amerika dikutip mengatakan
badan-badan intelijen Amerika yakin anggota badan Intelijen Antar-Jawatan
Pakistan memainkan peran dalam pemboman tersebut. Para pejabat mengatakan
kesimpulan itu didasarkan pada komunikasi yang berhasil diketahui antara para
pejabat Pakistan dan militan yang melaksanakan serangan tersebut.
Hari Kamis, menteri pertahanan Pakistan
mengatakan Amerika menuduh badan mata-mata Pakistan memberi para militan
informasi mengenai serangan yang akan dilakukan Amerika, yang memungkinkan
mereka meloloskan diri.
Ahmed Mukhtar mengatakan Presiden Amerika George Bush menyatakan tuduhan itu dalam pertemuan pekan ini dengan PM Pakistan Yusuf Raza Gilani di Gedung Putih.