Cina memerintahkan aktivis Inggris dan Amerika agar keluar dari Cina, sementara ribuan warga Cina merayakan kedatangan obor Olimpiade di Beijing.
Kantor Berita Cina Xinhua, mengatakan dua warga Amerika dan dua warga Inggris telah diperintahkan untuk meninggalkan negara itu karena berdemonstrasi memperjuangkan Tibet merdeka. Para aktivis ditahan Rabu karena memperagakan poster besar “Tibet Bebas” didekat stadion utama Olimpiade.
Ditempat lain, tiga warga Amerika berdemonstrasi di lapangan Tien An Men memprotes kebijakan keluarga berencana Cina termasuk aborsi secara paksa.
Didekatnya, warga Cina yang mengibarkan bendera dan berteriak “Go China” dan “Go Olympics” sementara obor Olimpiade tiba guna upacara penyalaan di Kota Terlarang yang bersejarah itu. Warga Cina pertama diluar angkasa, Yang Liwei merupakan orang pertama yang membawa obor itu.
Sementara itu, sebuah pengamat media internasional mengatakan pemerintah Cina terus mensensor situs-situs Internet yang berkaitan dengan HAM, Tibet atau pembantaian Tien An Men.
Cina membuka pemblokiran akses kesejumlah situs berita dan informasi pada 1 Agustus, setelah ada kecaman internasional menjelang Olimpiade Beijing. Tetapi Reporters Without Borders mengatakan Rabu bahwa sensor Cina masih tetap mempergunakan filter kata-kata kunci untuk memblokir isi situs tertentu.
Kelompok itu mengatakan sensor itu juga memblokir situs berbahasa Cina dari beberapa situs berita. Pada saat sama, Voice of America mencatat kenaikan drastis lalulintas internet dari Cina ke situsnya, sebuah petunjuk bahwa penghapusan partial dari sensor ada pengaruhnya.