Israel telah menyetujui pembangunan ratusan rumah baru di Yerusalem Timur, dan membuka penawaran bagi berbagai proyek pembangunan di Tepi Barat.
Pemerintah Israel hari Kamis menyatakan akan membangun 130 unit rumah di kawasan Har Homa, di Yerusalem Timur. Kawasan tersebut dibangun di wilayah pendudukan Israel dalam perang Timur Tengah tahun 1967. Langkah Israel memasukkan kawasan itu ke wilayah Yerusalem tidak diakui kalangan internasional.
Para pejabat Israel juga menerima penawaran dari perusahaan-perusahaan konstruksi untuk membangun lebih dari 300 apartemen di permukiman Beitar Illit, Tepi Barat.
Para pejabat Palestina mengecam pembangunan permukiman baru itu, dan mengatakan hal tersebut merusak perundingan damai yang didukung Amerika.
Sekjen PBB Ban Ki-moon telah berulangkali menegaskan bahwa pembangunan atau perluasan permukiman di Tepi Barat bertentangan dengan hukum internasional dan komitmen Israel bagi proses perdamaian.
