Presiden Georgia, Mikhail Saakashvili mengatakan rakyat Georgia merasa ditinggalkan oleh dunia barat dalam konfliknya dengan Rusia.
Kata Saakashvili kepada jaringan televisi Amerika CNN, pernyataan yang dikeluarkan Amerika pada permulaan tindakan militer Rusia di ossetia selatan “terlalu lunak,” dan karenanya ditafsirkan oleh Rusia sebagai lampu hijau untuk terus masuk ke kawasan Georgia.
Saakashvili marah atas laporan pers yang mengatakan bahwa konflik itu dipicu oleh tindakan Georgia sendiri. Ia mengatakan bahwa pasukan Georgia memang sudah berada di ossetia, karena kawasan itu adalah bagian Georgia.
Ossetia selatan melepaskan diri dari Georgia dan ingin bergabung dengan Rusia.