Kandidat Presiden Amerika John McCain dan Barack Obama secara bersamaan mengumumkan mereka akan ambil bagian dalam tiga perdebatan sebelum pemilihan umum November. Perdebatan ini dijadualkan akhir September dan Oktober dan akan memfokuskan pada kebijakan luar negeri, keamanan nasional, serta kebijakan ekonomi dan dalam negeri.
Perdebatan antara calon wakil presiden yang kandidatnya belum diumumkan dijadualkan pada tanggal 2 Oktober.
Dalam kampanye hari ini, Senator Obama mengecam McCain, memperolok-olokkan senator Arizona itu karena dilaporkan tidak tahu berapa banyak rumah ia dan istrinya miliki. Di kota Chester, Virginia, senator Demokrat itu melukiskan lawannya dari Partai Republik sebagai seseorang yang tidak merasakan penderitaan warga Amerika.
Obama juga menuduh McCain berbalik arah dari posisinya semula, karena membantah ia tadinya mempertanyakan patriotisme Obama dengan mengatakan bahwa Obama mendahulukan ambisi pribadinya diatas kepentingan negara.
Dalam perkembangan lainnya, John McCain dan Barack Obama menghadapi masyarakat pemilih yang prihatin dengan perang di Irak, harga bahan bakar yang tinggi dan ekonomi Amerika yang melesu.
Kebanyakan diskusi dipusatkan pada bagaimana menangani kehadiran Amerika di Irak, Obama telah berjanji menarik pasukan tempur Amerika dalam waktu 16 bulan sejak menjalani masa jabatannya, sementara McCain mengatakan pasukan Amerika harus bertahan di Irak sampai kemenangan dicapai.
Perang di Irak dan Afghanistan membuat kebijakan luar negeri isu top dalam pemilihan November. Kedua kandidat telah mengambli langkah yang lain dari biasa, dengan melakukan perjalanan keluar negeri untuk meningkatkan kredensial kebijakan luar negeri mereka.
McCain mengunjungi Kolombia dan Meksiko Juli lalu, sementara Obama melakukan lawatan ke Afghanistan, Irak serta juga Jordania, Israel, wilayah Palestina, Jerman, Perancis serta Inggris.
Disisi domestik, pol menunjukkan pemilih sangat chawatir dengan keadaan ekonomi, termasuk krisis kredit yang menyebabkan gelombang penyitaan rumah dalam bulan-bulan terakhir. Mereka juga prihatin dengan biaya bahan bakar, yang mencapai rekor tertinggi dalam setahun terakhir.
Obama dan McCain kedua-duanya berniat memerangi harga tinggi ini dengan mengurangi ketergantungan Amerika pada minyak impor.
Obama mengatakan ia akan mempergunakan cadangan minyak strategis untuk menurunkan harga. McCain condong pada perluasan pemboran minyak lepas pantai dan pengembangan sumber energi nuklir.