Konvensi Nasional Partai Demokrat Amerika dibuka
hari Senin ini di Denver, Colorado, dimana seorang kandidat keturunan
Afrika pertama akan menerima nominasi partainya untuk menjadi Presiden Amerika.
Konvensi
itu terdiri atas rapat-rapat umum, pidato-pidato, dan pertemuan-pertemuan yang
ditutup dengan pidato penerimaan hari Kamis oleh Senator Barack Obama dari Illinois.
Partai
Republik akan menyelenggarakan konvensi nasionalnya pekan depan.
Hari
Minggu Barack Obama berkampanye di Wisconsin,
di mana dia mengritik kandidat dari Partai Republik, Senator John McCain,
dengan mengatakan McCain tidak merasakan keprihatinan rakyat biasa.
John
McCain tidak tampil di depan umum hari Minggu, tetapi kubu kampanyenya merilis
dua iklan yang mengritik Obama.
Salah
satu iklan memuat ucapan pasangan Obama, Senator Joseph Biden yang menyatakan
Obama tidak siap menjadi presiden. Ketika
Biden mengemukakan pernyataan itu,
dia adalah satu dari pesaing yang
mencalonkan diri untuk nominasi
partainya sebagai calon presiden.
Sementara itu, sebuah survei dari para delegasi yang menuju ke Konvensi Nasional Partai Demokrat memperlihatkan mereka berpendapat ekonomi Amerika yang lesu merupakan isu terpenting.
Dalam jajak pendapat oleh CBS dan New York Times, 70 persen dari para delegasi yang disurvei menempatkan ekonomi dan penciptaan lapangan pekerjaan sebagai isu kampanye terpenting. Perang di Irak dan penataan pelayanan kesehatan merupakan keprihatinan lainnya.
Survei menunjukkan posisi delegasi ini merupakan cerminan dari pemilih Demokrat di seluruh negara.
Para delegasi yang disurvei sepakat bahwa pemerintah harus menyediakan program kesehatan universal, sekalipun untuk merealisasikannya pajak harus dinaikkan.
Para delegasi juga menyebut keadaan ekonomi sebagai buruk.
Mereka bersatu dalam menentang perang di Irak, dan semuanya menginginkan penurunan kehadiran pasukan Amerika disana.
Tetapi mereka tidak sepakat mengenai bagaimana hal itu harus dilakukan, beberapa menginginkan penarikan bertahap sementara lainnya menuntut penarikan pasukan segera.