Uni Eropa membekukan pembicaraan kemitraan dengan Rusia, sampai pasukan Rusia keluar dari Georgia. Para pemimpin Uni Eropa mengumumkan keputusan itu dalam suatu KTT ismitewa di Brussel hari Senin, mengenai krisis di Georgia.
Para pemimpin Eropa menyebut hubungan Rusia berada “di persimpangan jalan.”
Selain membekukan pembicaraan, Uni Eropa mengutuk pengakuan Rusia terhadap Abkhazia dan Ossetia Selatan yang memisahkan diri dari Georgia. Uni Eropa juga menjanjikan bantuan kemanusiaan dan berencana mengirim tenaga sipil untuk memantau gencatan senjata di Georgia.
Setelah tertunda setahun, Russia dan Uni Eropa memulai pembicaraan bulan Juli mengenai sejumlah isu seperti perdagangan, energi dan pertukaran kebudayaan. Dutabesar Russia untuk Uni Eropah, Vladimir Chizhov mengatakan hari Senin, bahwa Uni Eropa, bukan Rusia, yang lebih membutuhkan adanya perjanjian baru antara keduanya.
Gedung Putih menyambut baik keputusan membekukan pembicaraan. Jurubicara Gedung Putih mengatakan hal itu menunjukkan Amerika dan Uni Eropah bersatu dalam membela keutuhan wilayah Georgia.
