Jepang mengatakan, akan menarik angkatan udaranya dari Irak selambat-lambatnya akhir tahun ini.
Menteri pertahanan Yoshimasa Hayashi mengumumkan rencana itu dalam jumpa pers di Tokyo hari Kamis.
Pasukan Bela Diri Udara Jepang mengangkut pasukan dan perbekalan dari Kuwait ke Irak sejak tahun 2006.
Jepang pertama mengerahkan pasukan darat ke Irak tahun 2003, mendukung invasi yang dipimpin Amerika. Pasukan Jepang melakukan misi kemanusiaan di Irak bagian selatan, membangun jalan dan gedung sekolah, dan menyediakan air bersih.
Itu adalah pengerahan pasukan Jepang ke luar negeri yang pertama, sejak berakhirnya Perang Dunia 2. PM Jepang waktu itu, Junichiro Koizumi, menganggap pengerahan pasukan Jepang ke Irak sebagai upaya mendukung Amerika.
Banyak warga Jepang menentang putusan itu karena mereka menentang perang atau menganggap bahwa tindakan itu melanggar konstitusi.