Majelis Senat Amerika telah menyetujui persetujuan bersejarah untuk mencabut larangan 34 tahun atas perdagangan nuklir sipil Amerika dengan India.
Para Senator menyetujui perjanjian itu Rabu malam dengan suara 86 lawan 13. Majelis Dewan Perwakilan Rakyat telah menyetujui rancangan itu hari Sabtu.
Presiden George Bush menyambut baik persetujuan Senat itu, dengan mengatakan ia ingin sekali menanda-tanganinya menjadi undang-undang. Bush mengatakan rancangan undang-undang itu akan memperkuat usaha Amerika menghambat penyebaran nuklir global, melindungi lingkungan, menciptakan pekerjaan dan membantu India untuk memenuhi kebutuhan energinya yang meningkat.
Berdasarkan persetujuan itu, Amerika Serikat akan menyediakan teknologi sipil dan bahan nuklir kepada India, sebagai imbalan atas kesediaan India mengizinkan inspeksi internasional atas sebagian dari sarana nuklirnya.
Para pendukung perjanjian itu mengatakan perjanjian tersebut akan meresmikan kemitraan strategis dengan negara yang mempunyai kekuatan ekonomi yang meningkat. Tetapi, para pengeritik mengatakan perjanjian tersebut akan merongrong usaha menghambat penyebaran nuklir.
