Polisi Thailand telah menangkap seorang tokoh oposisi utama, satu dari beberapa pemimpin ribuan pengunjuk rasa anti pemerintah, setelah berlangsung demonstrasi anti pemerintah selama berminggu-minggu.
Penguasa menahan Chamlong Srimuang, dari Persekutuan Rakyat Bagi Demokrasi atau PAD, hari Minggu di Bangkok.
Penahanan ini dilakukan satu hari setelah polisi menahan Chiawat Sinsuwongse, juga dari PAD. Ia menghadapi tuduhan pembangkangan, konsprasi dan berkumpul secara ilegal.
Chamlong diperkirakan akan menghadapi tuduhan sama.
Dibawah hukum Thailand, pembangkangan bisa dikenakan hukuman mati. Seorang anggota Partai Demokrat yang beroposisi, Kraisak Choonhavan, mengatakan, penangkapan ini merupakan kemunduran bagi usaha perundingan dengan pemerintah.
Pengunjuk rasa telah menduduki halaman kantor perdana menteri di Bangkok selama sebulan. Mereka menuduh Perdana Menteri Somchai Wongsawat dan pendahulunya memiliki kedekatan terlalu besar dengan perdana menteri yang digulingkan, Thaksin Shinawatra.