Presiden Bolivia Evo Morales menghentikan kegiatan agen-agen antinarkoba Amerika di negaranya, dan menuduh mereka melakukan kegiatan mata-mata dan mendukung protes-protes anti-pemerintah.
Presiden Morales hari Sabtu menuduh para pejabat Badan Pemberantasan Narkoba Amerika, DEA, membiayai kelompok-kelompok penjahat agar mereka dapat bertindak menentang para pejabat pemerintah Bolivia, termasuk presiden.
Morales menuduh DEA mendukung kelompok-kelompok yang ambil bagian dalam berbagai protes disertai kekerasan pada bulan September. Para pejabat Amerika menyangkal tuduhan tersebut.
Penghentian itu berlangsung kurang dari sepekan setelah Amerika Serikat membekukan preferensi dagang Bolivia. Kesepakatan dagang itu menurunkan tariff di negara-negara kawasan Andean yang membantu Amerika memberantas perdagangan narkoba. Amerika Serikat menuduh Bolivia gagal memenuhi kewajiban-kewajibannya untuk memberantas perdagangan narkoba.