Satu hari setelah ia dinyatakan terpilih sebagai Presiden Amerika yang baru, Barack Obama dilaporkan akan mulai menyusun daftar kabinet dan staf Gedung Putihnya.
Senator dari negara bagian Illinois itu hari Selasa malam dinyatakan menang setelah ia memperoleh lebih dari 270 suara dewan pemilih. Angka terakhir menunjukkan bahwa ia memperoleh 349 suara dibanding 163 suara yang diperoleh lawannya, senator John McCain.
Ketika memberikan pidato kemenangan di depan ratusan ribu pendukungnya di kota Chicago, Obama mengatakan, pemilihan ini membuktikan bahwa di Amerika, semuanya mungkin terjadi.
Ini merujuk pada kenyataan bahwa ia adalah presiden Amerika pertama yang berasal dari keturunan kulit hitam, dan ia dinyatakan menang melawan seorang calon kulit putih yang dianggap jauh lebih berpengalaman dan dianggap sebagai pahlawan, karena ia pernah ditawan oleh Vietcong selama lima tahun di Vietnam.
Hari Rabu pagi, Presiden George Bush menyampaikan ucapan selamat kepada Barack Obama atas kemenangannya dan mengatakan, rakyat Amerika telah menunjukkan kepada dunia, vitalitas demokrasi Amerika.
Barack Obama akan dilantik secara resmi menjadi presiden Amerika ke-44 pada tanggal 20 Januari tahun depan. kemenangan Obama mengakhiri masa pemerintahan partai Republik pimpinan George Bush yang berlangsung selama delapan tahun.
Kemenangan Obama sebagian disebabkan karena krisis ekonomi hebat yang membuat banyak orang Amerika marah.
Sementara itu, kelompok Demokrat berhasil menambah kursi kemenangan mereka dalam DPR, tapi tidak berhasil menguasai 60 kursi dalam Senat AS, yang dibutuhkan untuk mencegah adanya taktik mengulur waktu yang mungkin dijalankan oleh partai Republik.
Kelompok partai Demokrat, hanya menambah lima kursi dalam Senat, dan karenanya menguasai 56 dari 100 kursi.
Kalau partai itu berhasil mendapat 60 kursi, maka bisa dihindarkan kemungkinan penggunaan taktik yang disebut ‘filibuster’ oleh partai lawan untuk menunda atau menghambat disahkannya suatu rancangan UU.