Pabrik-pabrik mobil utama Amerika mengatakan mereka menderita kerugian milyaran dollar, hanya sehari setelah para eksekutif industri mobil meminta bantuan kepada para pemuka Kongres Amerika.
General Motors (GM), pabrik mobil terbesar Amerika mengatakan mengalami kerugian dua setengah milyar dollar dalam tiga bulan dari Juli sampai September.
Pabrik mobil terbesar nomor dua, Ford Motor Company mengatakan rugi 129 juta dollar selama periode yang sama. Kedua perusahaan pabrik mobil itu mengatakan penjualan yang lesu telah memaksa mereka menggunakan semua cadangan uang tunai – sebanyak lebih dari dua milyar dollar sebulan.
Sedangkan GM mengatakan mungkin kehabisan uang tunai tahun depan. Pengakuan itu mengkhawatirkan para analis industri mobil, yang telah memperingatkan kesulitan likuidasi dan harga minyak yang tinggi dapat membuat kewalahan perusahaan pabrik mobil, memaksa mereka bangkrut.
Pihak GM juga mengatakan telah menangguhkan pembicaraan kemungkinan merger dengan Chrysler, pabrik mobil nomor tiga Amerika.