Syria dan Libanon sepakat mengkoordinasikan tindakan anti teroris dan memperkuat penjagaan di sepanjang perbatasan kedua negara.
Rencana meningkatkan hubungan ini dicapai dalam pembicaraan antara menteri dalam negeri Syria, Bassam Abdul Mahid dan sejawatnya dari pihak Libanon, Ziad Baroud di Damaskus hari Senin. Dan menyusul siaran televisi pemerintah Syria pekan lalu sekitar yang dikatakan sebagai pengakuan 11 militan atas ledakan bom bulan September dekat ibukota Syria Damaskus yang menewaskan 17 orang.
Ke-sebelas militan yang terdiri atas 10 pria dan seorang perempuan, dikatakan sebagai anggota kelompok Fatah al-Islam yang diilhami al-Qaida yang mula-mula muncul di satu perkampungan Palestina di Libanon.
Kantor berita Reuter mengabarkan, pejabat-pejabat Syria mengatakan pihaknya menangkap 6 lagi tersangka militan Fatah al-Islam hari Senin yang diduga juga terlibat dalam ledakan bom tadi.
