Uni Eropa meluncurkan pembicaraan bersejarah dengan Libia yang bertujuan untuk menegakkan hubungan politik, sosial, dan ekonomi dengan negara Afrika utara itu.
Para pejabat Uni Eropa mengatakan pertemuan itu akan diadakan hari ini di Brussels dengan Komisaris Hubungan Luar Negeri Benita Ferrero-Waldner dan para wakil dari pemerintah Libia. Pembicaraan itu merupakan satu langkah lagi menuju normalisasi hubungan barat dengan Libia.
Ferrero-Waldner mengatakan Libia adalah eksportir minyak yang penting dan Uni Eropa berminat pada sumber energi yang stabil. Libia juga persinggahan penting bagi calon imigran Afrika yang sedang menuju Eropa dan Uni Eropa ingin menindak imigrasi gelap.
Uni Eropa telah mengatakan perundingan dengan Libia juga akan membicarakan masalah hak azasi.
Libia adalah satu-satunya negara lautTengah tanpa hubungan resmi dengan Uni Eropa. Tetapi, kedua pihak telah bergerak lebih dekat pada persetujuan kemitraan Eropa-Laut Tengah yang baru yang diluncurkan bulan Juli lalu yang mencakup Tripoli.