Tautan-tautan Akses

Pakistan Tolak Serahkan 20 Tersangka Militan kepada India


Presiden Pakistan Asif Ali Zardari mengatakan, ia tidak akan menyerahkan 20 orang lebih tersangka militan yang diminta oleh India.

Kata Zardari dalam wawancara dengan jaringan televisi CNN, India tidak memberikan bukti apapun tentang keterlibatan ke-20 orang itu dalam serangan di Mumbai. Tapi, tambahnya, kalaupun ada bukti, ia tidak akan mengekstradisi para tersangka itu ke India.

Kata Zardari, kalau memang ada bukti keterlibatan mereka, Pakistan akan menangkap dan mengadili mereka sesuai dengan hukum Pakistan.

Diantara tersangka yang diminta India itu adalah Daud Ibrahim, yang pernah menjadi tokoh mafia di Mumbai dan orang yang paling dicari-cari oleh India. Ia dituduh mengatur serangan bom di Mumbai tahun 1993 yang menewaskan 250 orang.

Tahun itu juga Amerika menyebut ibrahim sebagai teroris global yang punya hubungan dengan kelompok-kelompok militan termasuk al-Qaida. Departemen Keuangan Amerika telah membekukan asset milik Ibrahim, karena katanya ia punya hubungan dengan jaringan penjual narkotika gelap.

Sementara itu, Menlu AS Condoleezza Rice mengatakan, Pakistan punya tanggung jawab khusus untuk membantu penyelidikan tentang serangan teroris di Mumbai minggu lalu. Kata Menlu Rice, semua negara yang bertanggung-jawab harus ikut dalam penyelidikan ini, tapi Pakistan khususnya harus bertindak dengan cepat. Ia mengatakan, Amerika punya kepentingan khusus dalam penyelidikan itu, karena diantara korban tewas terdapat warga Amerika.

Ketika mengadakan wawancara pers bersama dengan menteri LN India Pranab Mukherjee, Condoleezza Rice menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya 170 korban tewas dalam serangan di Mumbai itu. Kata Mukherjee, ia tidak meragukan bahwa para penyerang itu datang dari Pakistan, tapi kata Pakistan, tidak ada satupun badan pemerintahnya yang terlibat serangan itu.

India menuduh kelompok Laskar e-Taiba yang berpangkalan di Pakistan bertanggung-jawab atas serangan itu. Kata India, satu-satunya pelaku serangan yang berhasil ditangkap adalah warga Pakistan.

XS
SM
MD
LG